Editor/Pewarta : Martsindy Rasuh
Lintangsulut.com, Manado —Universitas Negeri Manado (Unima) menerima kunjungan resmi Prof. Dr. Khairul Munadi, S.T., M.Eng, Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, bersama Tim Kelembagaan Sesditjen Diktisaintek. Kehadiran rombongan disambut langsung oleh Rektor Unima, Dr. Joseph Philip Kambey, SE.Ak, M.BA, dalam agenda strategis yang memfokuskan penguatan kapasitas akademik dan pengembangan institusi.
Kunjungan ini menjadi momentum penting bagi Unima dalam mempercepat proses persiapan pembukaan sejumlah program studi baru, khususnya Fakultas/Program Studi Kedokteran, Program Studi Bioteknologi, serta Program Studi Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian. Ketiga prodi tersebut diharapkan menjadi bagian dari transformasi akademik Unima dalam mendukung peningkatan kualitas layanan pendidikan tinggi serta penguatan riset berbasis kebutuhan lokal, nasional, dan global.
Dalam sesi pendampingan yang digelar di Hotel Grand Puri Manado, Prof. Khairul Munadi menegaskan bahwa pembukaan prodi baru harus disiapkan secara komprehensif, mulai dari kelayakan SDM, infrastruktur akademik, laboratorium, jejaring mitra, hingga pemenuhan standar mutu sesuai regulasi nasional pendidikan tinggi.
Rektor Joseph menyambut baik arahan tersebut dan menegaskan komitmen universitas untuk terus memperkuat tata kelola kelembagaan, menyiapkan dokumen akademik secara matang, dan memastikan seluruh proses memenuhi standar akreditasi. Menurutnya, hadirnya prodi kedokteran dan rumpun sains terapan akan memberikan nilai tambah strategis bagi Unima dalam mendukung pembangunan sumber daya manusia unggul di Sulawesi Utara dan Kawasan Timur Indonesia.
Kegiatan pendampingan ini juga menjadi ruang dialog konstruktif antara jajaran pimpinan Unima dan Tim Kelembagaan Ditjen Dikti terkait rekomendasi teknis, roadmap pengembangan, serta proyeksi kebutuhan institusional untuk membuka program-program studi baru yang berdaya saing.
Dengan dukungan penuh dari Ditjen Dikti, Unima optimis langkah strategis ini akan semakin memantapkan posisinya sebagai perguruan tinggi yang adaptif, inovatif, dan berorientasi pada peningkatan mutu pendidikan tinggi. (Mrt)





